situs poker uang asli 24 jam terpercaya
situs judi poker online luar negeri

Negeri Ginseng Akan Segera Jajaki Penggunaan Robot Seks Agar Mengurangi Terjadinya Prostitusi

Robot seks.
Liputan Warga - Rumah pelacuran atau biasa yang disebut juga dengan rumah bordil mulai dipengaruhi perkembangan teknologi zaman sekarang. Di beberapa belahan dunia, bisnis prostitusi online sudah biasa terjadi. Contohnya di Indonesia saja banyak terjadinya kasus-kasus prostitusi online, dimana para artis papan atas juga ikut terjaring. Jadi di berbagai penjuru dunia, prostitusi tidak lagi dikerjakan oleh manusia, melainkan robot seks.

Seiring perkembangan teknologi yang canggih, kepintaran buatan atau artifical intelligence (AI), robot seks dirancang semirip mungkin dengan manusia. Bahkan, bisa memberikan tanggapan saat diajak berinteraksi. Hasilnya, manufaktur robot seks telah bermunculan dimana-mana.

Contohnya di beberapa titik di Eropa dan Kanada, beberapa tempat juga sudah menawari layanan bercinta dengan robot. Korea Selatan sebagai salah satu negara dengan perkembangan teknologi yang sangat maju juga dianggap akan mulai menjajaki bisnis tersebut.

Menurut laporan dari The Korea Times, Negeri Ginseng tersebut tidak akan bisa menghindari mulai merambahnya teknologi dalam bisnis prostitusi. Beberapa pendukung bisnis ini mengatakan bahwa robot seks bisa memiliki dampak yang positif juga. Seperti mengurangi jumlah pekerja seks komersial (PSK) dan juga membantu penyandang disabilitas untuk bisa menikmati kepuasan seksual yang sama seperti yang terjadi pada orang lain.

Meski begitu, ide tersebut masih menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Ada kelompok yang menentang bisnis prostitusi dengan robot seks karena dianggap akan menghentikan peran wanita serta membuat hubungan antara pria dan wanita jadi tidak manusawi.
.
Di Korea Selatan sendiri, robot seks saat ini masih dilarang untuk dijual impor yang tertera dalam aturan bea cukai di sana. Robot seks dianggap dapat mengganggu keamanan publik dan merusak moral masyarakat.

Akan tetapi, The Korea Times melaporkan warga Korea bisa memesan robot seks secara online. Jadi ada beberapa robot seks yang diproduksi lokal di sana dan juga dijual di dnnia maya. Meski dilarang dalam aturan impor barang, tapi tidak ada aturan yang melarang menciptakan dan menjual robot seks. Oleh karena itu para ahli melihat ada kemungkinan jika prostitusi robot akan segera dibuka di Korea Selatan.

Robot seks.
"Aspek positif dari robot seks adalah mereka dapat membantu mengurangi angka perempuan yang saat ini menjadi PSK ilegal," kata Kang Dong-woo. Direktur Korean Institute for Sexual anda Couple Health (KISCH). KISCH adalah sebuah klinik privat untuk konseling seks di Seoul.

Bahkan, Kang juga yakin jika robot seks nantinya akan bisa mengurangi pelecehan seksual dan penyakit seks mematikan semacam HIV AIDS yang bisa menular. Dong-woo juga berpendapat robot seks bisa memberikan pengalaman seksual bagi orang-orang yang tidak bisa meraihnya lewat hubungan dengan manusia.

Di sisi lain, tidak sedikit juga yang mengkritik hadirnya inovasi baru robot seks yang dianggap bakal membuat penggunanya jadi lebih sulit membangun hubungan emosional dengan orang yang sebenarnya. Hal ini disampaikan oleh Youn Ga-hyun, merupakan seorang profesor psikologi di Chonnam National University.

"Robot seks silikon mungkin baik untuk kepuasan seksual, tapi kita juga harus menyadari adanya efek samping ketika robot seks benar-benar menyerupai manusia," ungkap Youn Ga-hyun.

Youn juga menegaskan, harus ada batasan umur bagi pengguna robot seks. Jangan sampai anak dibawah umur 17 tahun sudah bisa mengakses perangkat tersebut. Selain itu, sejumlah pihak juga berpendapat robot seks sudah perlu dibuatkan regulasinya di Korea Selatan. Untuk saat ini, peluang robot seks dilegalkan sebagai alat prostitusi memang masih jauh dari kenyataan.

Baca Juga : Terjun ke dunia prostitusi, Vanessa Angel kini sendirian

Posting Komentar

[disqus][facebook][blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.