Sir Alex Ferguson |
Sir Alex Ferguson memutuskan meninggalkan Manchester United pada tahun 2013. Setelah itu, kebijakan transfer Setan Merah sepertinya mengalami perubahan drastis.
Jika Fergie lebih suka membeli pemain muda, para penerusnya memilih untuk merekrut pemain jadi. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang didatangkan dengan harga yang sangat mahal.
Akan tetapi, tidak semua pemain yang didatangkan suksesor Fergie itu bisa sukses di Old Trafford. Mereka tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya ketika berseragam MU.
Berikut ini beberapa transfer terburuk MU setelah kepergian Ferguson versi Liputan Warga.
Memphis Depay
Memphis Depay |
Pemain lainnya yang direkrut oleh Louis Van Gaal ke Manchester United. Memphis Depay punya pengalaman yang kurang bagus di Old Trafford.
Pemain Internasional Belanda itu adalah salah satu pemain muda yang menjanjikan di Eropa ketika ia bergabung dengan Setan Merah pada 2015 dengan biaya 30 juta pounds. Depay sebelumnya memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Eredivisie dengan PSV Eindhoven.
Depay mendapat nomor punggung 7 tetapi dia gagal menunjukkan permainan terbaiknya di sana. Memphis berusaha keras untuk menjadi pemain reguler, tetapi pemain asal Belanda selalu gagal melakukannya. Depay akhirnya dijual ke Lyon setelah tidak masuk dalam rencana Jose Mourinho.
Morgan Schneiderlin
Morgan Schneiderlin |
Morgan Schneiderlin ikut membantu mengangkat Southampton dari kasta ketiga sepak bola Inggris ke Premier League. Gelandang Prancis itu kemudian menarik perhatian Manchester United.
Schneiderlin akhirnya pindah ke Old Trafford pada 2015 setelah United menebusnya dengan biaya 25 juta pounds. Sayangnya Schneiderlin justru tampil mengecewakan bersama MU.
Kesulitan Schneiderlin akhirnya berakhir setelah Everton membeli sang gelandang pada Januari 2017. Ia hanya bermain 32 kali selama dua musim dengan Setan Merah.
Angel Di Maria
Angel Di Maria |
Ángel Di María merupakan pemain penting di Real Madrid. Namun, sejak Gareth Bale tiba dari Tottenham, kesempatan bermainnya relatif menjadi lebih sedikit. Hal itu mendorong Louis Van Gaal untuk mendatangkan pemain Argentina itu ke Manchester United.
Ketika tiba di Old Trafford, Di Maria diharapkan bisa membawa perubahan besar di skuat Setan Merah. Namun, dia gagal memenuhi ekspektasi di klub. Dia kesulitan pada musim pertamanya di Premier League karena cedera, skorsing, dan masalah di luar lapangan sebelum hengkang ke PSG.
Di Maria dikabarkan kesulitan menyesuaikan diri dengan tuntutan fisik dan intensitas Premier League dan tidak punya banyak waktu untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya seperti di Spanyol.
Bastian Schweinsteiger
Bastian Schweinsteiger |
Bastian Schweinsteiger menjadi bagian dari skuat Jerman yang memenangkan Piala Dunia 2014. Dia mengakhiri karir panjangnya dengan Bayern Munchen untuk bergabung dengan tim asuhan Louis Van Gaal pada 2015.
Namun, Schweinsteiger punya masalah kebugaran, dan itu terus berlanjut di Manchester United. Sang gelandang gagal tampil mengesankan pada musim pertamanya di Old Trafford.
Cedera yang dialami Schweinsteiger mempengaruhi penampilannya di atas lapangan. Setelah Jose Mourinho ditunjuk untuk menggantikan Van Gaal, Schweinsteiger tidak punya masa depan di klub dan dia dijual ke klub Major League Soccer, Chicago Fire.
Radamel Falcao
Radamel Falcao |
Falcao adalah predator yang cukup ditakuti di dunia sepakbola saat itu. Kemampuan mencetak golnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Manchester United membutuhkan striker top saat itu di bawah Louis Van Gaal, dan mereka mendatangkan Falcao pada 2014 dengan status pinjaman dari AS Monaco.
Falcao bernasib sial karena harus bergulat dengan cedera dan penampilannya pada musim 2014/15 tidak mengesankan. Pemain Kolombia itu hanya mampu mencetak empat gol dalam 29 pertandingan.
Falcao kemudian melanjutkan karirnya di Chelsea dan nasibnya jauh lebih buruk setelah mencetak satu gol dalam 16 penampilan sebelum kembali ke Monaco. Falcao sekarang sudah kembali ke permainan terbaiknya dan bisa mencetak banyak gol untuk Monaco.
Posting Komentar